Skala cinta dalam sebuah hubungan asmara tidak selalu seimbang. Sering kali, seseorang merasa lebih ‘jatuh cinta’ daripada apa yang telihat. Ini sebenarnya tidak masalah, asal jangan terus-menerus menjadikan dia sebagai fokus obsesi. Menurut Jennifer Oikle, Ph.D., seorang psikolog, mengatakan hubungan asmara yang awet mengharuskan masing-masing mitra pasangan cukup stabil dan level cintanya merata. Jika Anda merasa terlalu berharap, terobsesi atau terlalu menggantungkan diri pada kekasih saat ini, cobalah untuk membuat hubungan yang lebih santai.
Berikut beberapa caranya:
Batasi pikiran tentang dia.
Batasi ruang mental Anda untuk tidak memikirkan dia sepanjang waktu. Ini bisa menciptakan kebiasaan dan bukan tidak mungkin menjadi obsesi. Hal itu justru membuat hubungan tidak berjalan lancar.
Berikan hati secara bertahap.
Jangan langsung memberikan keseluruhan pikiran dan hati Anda padanya. Berikanlah secara bertahap, jatuh cinta itu membutuhkan proses.
Tetap aktif dalam pergaulan.
Setelah memiliki kekasih, jangan langsung mengurangi atau mundur dari pergaulan. Tetaplah lakukan aktivitas seperti ketika masih melajang. Berkumpul dengan teman-teman, melakukan hobi atau jalan-jalan tanpa mengajak dirinya. Tiap orang membutuhkan keseimbangan.
Nikmati proses.
Saat baru memulai hubungan jangan langsung membayangkan atau rencana muluk masa depan. Nikmati saja tiap proses peningkatan hubungan, Anda pun akan merasa kegembiraan tanpa beban rencana masa depan.