Pria Lajang, Tak Perlu Mati-Matian Mencari Jodoh


Menurut suatu studi, mereka yang mengalami kompetisi yang ketat dalam mendapatkan pujaan hati biasanya punya masa hidup yang lebih pendek ketimbang lelaki yang gampang berjodoh. Demikian menurut penelitian yang dipimpin Profesor Nicholas Christakis dari Sekolah Kedokteran Harvard. Menurut dia, ketatnya persaingan mencari jodoh membuat masa hidup yang bersangkutan bisa tiga bulan lebih pendek dari yang lain.

 

Selama melakukan penelitian, mereka menggunakan pendekatan proporsi jumlah laki-laki dan perempuan di dalam suatu tempat untuk jangka waktu tertentu. Tim peneliti mempelajari data dari Pusat Studi Longitudinal Wisconsin, yang menelusuri kesehatan jangka panjang dari 4.183 pria. Mereka lulus dari sejumlah sekolah menengah atas (SMA) di Wisconsin, AS, pada 1957. Mereka juga memanfaatkan informasi atas lebih dari 7 juta pria yang ikut dalam Medicare, yaitu program medis pemerintah AS bagi kaum lanjut usia. Setelah menghitung rasio gender atas setiap kelas SMA, tim peneliti menemukan bahwa 50 tahun kemudian pria dari kelas yang lebih banyak murid laki-laki ketimbang perempuan ternyata tidak hidup selama dengan yang dinikmati laki-laki yang belajar di ruang kelas yang memiliki rasio pria dan perempuan yang sepadan.

READ:  Sebuah Senyum Yang Mengungkapkan Seribu Kata