KAINSUTERA.COM – Ketika seseorang telah terikat oleh janji pernikahan, maka wajib bagi kedua pasangan menjaga ikatan tersebut agar terikat kokoh tidak goyah oleh rintangan apa pun yang menghalang. Namun semua orang tahu terlebih bagi yang telah menjalani hubungan keluarga tentunya setiap pasangan sering mengalami masalah dalam keluarganya. Masalah adalah sesuatu hal yang wajar dalam pernikahan, namun jika masalah itu terus berkelanjutan dan membesar juga tidak akan baik untuk sebuah hubungan karena dapat merenggangkan ikatan sebuah pernikahan.
Banyak contoh yang dapat kita ambil dari hubungan pernikahan yang gagal dikarenakan tidak ada lagi kesamaan visi dan misi dalam menjalankan pernikahan. Padahal kunci utama dalam menjalankan pernikahan adalah perlu memilki paham yang sejalan. Ketika hubungan pernikahan menjadi hancur pasti ada pemicunya dan bisa jadi Anda sendirilah pemicunya. Apa saja hal itu? Berikut perilaku yang merenggangkan ikatan pernikahan Anda
1. Tidak lagi melayani pasangan
Salah satu hal yang tanpa Anda sadari menghancurkan pernikahan Anda adalah ketika Anda sudah tidak lagi melakukan kewajiban Anda untuk melayani pasangan Anda. Setelah menikah, suami istri memiliki perannya masing-masing. Suami selalu memiliki peran sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah, sedangkan istri adalah seorang ibu yang berperan mengurus rumah dan merawat anak. Namun di balik peran itu, suami istri tetaplah perlu untuk saling melayani baik dalam hal jasmani maupun rohani. Melayani pasangan adalah salah satu hal yang paling penting dalam pernikahan karena dengan saling melayani rasa menghormati dan peduli akan tetap terjaga.
2. Tidak menghormati pasangan
Tidak menghormati pasangan dapat menghancurkan hubungan Anda. Salah satu hal yang perlu dilakukan pasangan dalam membina hubungan adalah menghormati satu sama lain. Contoh yang paling sering terjadi yang membuat pernikahan hancur adalah pasangan suami istri yang bekerja dan penghasilan istrinya lebih tinggi daripada penghasilan suami.
Terkadang ketika seorang wanita berpenghasilan lebih banyak dari suaminya dia akan merasa menjadi lebih dominan dalam pernikahannya, dia akan merasa memegang kendali akan pernikahannya tersebut dan menjadi merasa lebih hebat dari pasangannya, sehingga dia tidak menyadari bahwa dia tidak lagi menghormati pasangannya yang adalah kepala keluarga. Contoh semacam ini yang sering dialami banyak orang di luar sana yang gagal dalam pernikahan. Jangan sampai Anda melakukan hal yang sama dan menghancurkan keluarga Anda. sebagai seorang istri, Anda tetaplah perlu untuk selalu menghormati pasangan Anda agar pasangan Anda juga menghormati Anda.
3. Sulit untuk menjadi romantis
Ketika Anda atau pasangan Anda berubah menjadi tidak romantis, Anda perlu mempertanyakan apa yang sedang terjadi. Jangan sampai ini menjadi tanda cinta Anda berdua telah memudar. Romantisme bagi pasangan yang saling mencintai adalah hal yang sangat wajar terjadi. Ketika pasangan suami istri tidak romantis lagi hal itu yang tidak wajar. Romantisme tidak harus selalu dengan cara menggombal atau melakukan hal-hal istimewa untuk pasangan yang Anda cintai, romantisme dapat diwujudkan hanya dengan memperhatikan kebutuhan pasangan atau mengucapkan kalimat sederhana seperti, “terima kasih” atau “saya mencintaimu” dan masih banyak lagi hal-hal romantis yang sederhana lainnya.
4. Tingkah laku yang berubah dan mempunyai tujuan berbeda
Tingkah laku yang berubah dapat menandakan seseorang menyembunyikan sesuatu dan biasanya itu adalah pertanda bahwa hal buruk sedang terjadi dalam hubungan Anda. Hal ini dapat dinilai dari tatapan mata yang berubah atau menghindari kontak mata, tidak lagi peduli terhadap pasangan, tidak lagi bilang sayang, tidak lagi pamit ketika mau pergi, atau tidak lagi saling mengirim kabar ketika sedang jauh. Selain tingkah laku yang berubah, cara lain yang dapat menghancurkan hubungan pernikahan Anda adalah dengan merencanakan tujuan sendiri tanpa mendiskusikannya terlebih dahulu dengan pasangan Anda.
Ketika Anda berumah tangga, ada kalanya Anda ingin memiliki tujuan atau impian sendiri namun Anda juga perlu untuk selalu mengingat bahwa Anda tidak lagi hidup sendiri, Anda telah memiliki rekan hidup sehingga jika Anda menginginkan tujuan sendiri sebaiknya Anda tetap selalu mendiskusikannya terlebih dahulu dengan pasangan Anda sehingga Anda berdua dapat memutuskan hal yang terbaik untuk keluarga bukan hanya untuk Anda seorang.
Jika Anda sedang mengalami masa-masa sulit, komunikasikan selalu dengan pasangan Anda dan upayakan untuk selalu menyelesaikan masalah yang Anda hadapi. Jangan pernah memendam masalah karena hal itu dapat membuat Anda tanpa sadar berubah dan menghancurkan diri Anda sendiri serta hubungan Anda.