KAINSUTERA.COM – Kebanyakan orang tua setelah mereka bercerai maka hal yang mereka perkarakan selanjutnya adalah pengasuhan anak. Orang tua harus tahu putusnya hubugan mereka bukan berarti putus juga tanggung jawab mereka mengsuh anak-anak mereka hingga mereka sukses. Bagi orang tua yang telah bercerai, artikel ini berisikan saran untuk melakukannya.
Hidup setelah perceraian nampak seperti masalah yang dapat tertanggulangi, bagi kebanyakan orang tua perceraian itu sendiri merupakan awal suatu kesulitan baru dan yang sama menakutkan membesarkan anak bersama bagi anak-anak Anda. Salut buat semua yang telah memilih untuk tetap ada dalam hidup anak-anak Anda dalam membesarkan anak bersama. Itu berarti Anda berdua sangat penuh perhatian kepada anak-anak Anda dan ingin tetap membesarkan mereka paling sedikit dalam cara yang tak terusik sebisa mungkin.
Tentu saja, tidak semua orang tua dapat berbagi proses membesarkan anak dalam cara ini. Bagi beberapa pasangan, keadaan tersebut bukan merupakan situasi ideal untuk dicoba. Tetapi bagi pasangan lain yang mantap untuk menjadi orang tua bersama dan memilih hidup yang relatif saling berdekatan sehingga tidak mengganggu sekolah, olahraga dan jadwal lain yang berhubungan dengan anak-anak mereka, tentunya patut menerima penghargaan dan mengakuan.
Ini adalah sebuah topik yang kompleks yang tidak dapat dipoles dengan sekadar beberapa langkah sederhana. Membesarkan anak bersama dalam suatu perceraian harus dilandasi oleh tingkat komunikasi dan saling mempercayai antara pasangan. Bila ditangani dengan hati-hati, anak-anak Anda akan menikmati perasaan aman dan nyaman bersama orang tua lain mereka selama mereka tidak bersama Anda. Anda akan lebih kurang bergantung pada orang lain sebagai pengasuh dalam hidup mereka, dan itu merupakan situasi yang saling menguntungkan.
Salah satu yang terbaik yang dapat Anda lakukan bagi anak-anak Anda adalah melakukan transisi secara halus ke arah membesarkan anak-anak bersama dengan mantan pasangan Anda. Usaha tersebut tidak selalu mudah dan tentunya selalu ada kesulitan di sepanjang jalan, tetapi berikut ini adalah beberapa hal yang harus diingat yang akan membantu hubungan untuk saling membesarkan anak-anak dengan berhasil.
Simpanlah untuk diri Anda
Jangan sekali-kali menjelekkan mantan Anda kepada anak-anak. Jika anak-anak bertanya, beri mereka jawaban pantas yang jujur tetapi tidak menghakimi. Anak-anak akan disakiti dan merasa bersalah ketika orang tua yang mereka kasihi saling menjatuhkan.
Sediakan waktu dengan murah hati
Selalu menawarkan kesempatan untuk waktu khusus bersama anak-anak kepada mantan Anda – sebelum melibatkan sebuah hubungan rekan baru – seperti mengantarkan anak remaja Anda mengambil kursus mengemudi atau uji coba sebuah olahraga baru.
Hadir bersama
Jadikanlah ini suatu prioritas agar ibu dan ayah hadir pada peristiwa khusus, seperti pesta ulang tahun, wisuda, dan peristiwa penting lainnya. Saling memperhatikan dan menghilangkan stres, sehingga anak-anak dapat menikmati berada dalam sebuah keluarga.
Pilih masalah yang perlu diatasi
Anda dan mantan Anda tidak akan pernah sepakat dalam segala hal. Oleh karena itu pilihlah masalah yang berhubungan dengan membesarkan anak-anak. Putuskan mana yang patut dibahas dan apa yang di luar kendali Anda dan harus ditinggalkan.
Ketika Anda mengabaikan asas komunikasi dasar yang mana pun di antara ini, Anda sedang menyiapkan suatu konflik, kecemburuan, stres, dan ketegangan. Melanggar aturan ini merongrong rasa percaya mantan Anda dan membuka pintu perang syaraf, balas dendam, dan perselisihan bagi setiap orang dalam keluarga. Ingatlah, ketika hal itu terjadi, anak-anak Andalah yang paling menderita.
Jadilah pahlawan dalam hubungan dengan orang tua lain anak Anda. Ketika saling kerja sama ada dan terbina, maka kemungkinan besar Anda akan mendapatkan semuanya itu sebagai gantinya.