Pertimbangan Memilih Menikah atau Kuliah


Pertimbangan Memilih Menikah atau KuliahMenikah bisa dikatakan sebagai salah satu lorong penyelamat dari kuatnya hasrat biologis manusia apalagi jika kita menganut agama islam nabi pun memberikan sabdanya kepada kita semua pemuda Rasulullah SAW bersabda, “Wahai para pemuda, siapa diantar kalian yang telah mampu, maka menikahlah.” Namun menikah bukanlah semudah membalikkan telapak tangan, tentunya ada beberapa persyaratan yang harus kita penuhi yaitu saat kita telah mapan secara finansial maupun dari segi-segi yang lain, maka menikah bukan merupakan solusi yang terbaik. Karena harus menambah beban kehidupan yang lebih banyak. Karena pernikahan itu tidak lain adalah tanggung-jawab.

 
READ:  Relasi Suami dan Istri

Karena itu sikap tawazun adalah lebih utama. Memang banyak sekali orang yang menganjurkan menikah dini dengan disertai dengan beragam dalil serta contoh. Untuk beberapa kasus dan kondisi, bisa saja menjadi solusi tepat, tetapi bukan berarti menikah dini menjadi satu-satunya solusi tetap. Bahkan bila salah perhitungan, bukan solusi yang didapat melainkaan masalah baru. Karena itu Rasulullah SAW pun menganjurkan para pemuda untuk menikah dengan terlebih menyebutkan bila sudah mampu dan siap. Hadits itupun juga menjelaskan bagaiman bila belum siap, yaitu disunnahkan untuk berpuasa.

READ:  Alat Pengubah Asap Rokok Menjadi Oksigen

Artinya, menikah muda memang sebuah solusi pada suatu kasus tapi bukan berarti berlaku pada semua kasus. Ada kondisi tertentu dimana seseorang memang belum siap untuk pernikahan, karena itu ada solusi lain yang ditawarkan dalam hadits itu.

Jadi pertimbangkan masak-masak dan minta juga penilaian orang-orang yang telah menikah, pikirkan susah dan senangnya, terutama juga restu dari orang tua yang tentunya punya sekian banyak harapan. Bila ternyata semua memberi lampu hijau dan kita yakin dengan kemampuan kita, maka bismillah, segera menikah. Sebaliknya, bila tentangan dan tantangannya jauh lebih banyak, maka berpikir dua tiga kali lebih bijaksana ketimbang sekedar memaksakan kehendak.

READ:  Arti Sebuah Hidangan Buat Tamu Pernikahan