Ku merenung sendiri disudut ruang hatiku
Memikirkan diriku yang haus akan cerita Cintamu
Hatiku teiris oleh sembilu indahnya cinta
kekasih, tak ada rasa yang bisa ku ikhlaskan lebih dari ini.
tapi kekasih,
yang belum bisa aku legakan cuma jujur rasamu.
jujur ucapmu.
ingin rasanya aku sekali mendengar kau menyayangiku, sebenarnya.
mencintaiku nyatanya.
tapi kau tau, khayalku cuma menjadi pisau bermata dua.
aku tak meminta kau kembali,
bersikap seperti dulu lagi.
cuma ucapan jujur dari hati.
pernahkan dulu ku kau cintai?,
ketakutanku bukan kehilangan kau.
didustai rasa sendiri jauh lebih perih.
mengutuk-ngutuk dalam hati,
kenapa dulu kau datang mendekati..
sesalku bukan padamu,
bukan.
aku takkan sepengecut itu.
menyalahi orang karena kebodohanku.
aku cuma butuh obat.
biar luka tak lagi menganga hebat.