Perbuatan dan tingkah laku seorang anak tergantung dari didikan orang tua anak itu sendiri.
Terkadang ada anak yang terlihat bandel dan nakal itu berarti pengawasan dan didikan orang tuanya kurang maksimal.
Dalam mendidik anak sebaiknya ucapan kita seharusnya dijaga dengan sebaik-baiknya agar anak merasa lebih nyaman kepada keluarganya sendiri.
Jangan sampai anak merasa lebih nyaman dengan orang lain dan bahkan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga akhirnya mengecewakan harapan orang tua.
Simaklah beberapa ucapan yang tidak boleh di berikan kepada anak berikut ini:
“Mengapa kamu tidak bisa seperti kakak atau adikmu?”
Membandingkan anak yang satu dengan saudara lainnya tentu sangatlah tidak bijak dan justru bakal menyulut persaingan panas di keluarga.
“Aku bilang tunggu sampai menit terakhir adalah sebuah kesalahan!”
Anak Anda mungkin sedang asyik bermain game dan enggan untuk beranjak sepanjang hari sementara pekerjaan rumah mereka menanti. Menghadapi hal tersebut, kalimat larangan berulang kali yang dilayangkan tak memiliki efek apapun terhadap anak Anda.
Saking kesalnya, Anda pun melintarkan kalimat, “Aku kan sudah bilang…” dengan nada mendesak dan bukannya bertanya padanya apakah setelah bermain kalian akan meneruskan dengan waktu belajar. Atau bisa juga menunjukkan hal positif yang membuat mereka tergugah melakukannya.
“Kamu yang terbaik di sepak bola!”
Hal ini mungkin tampak positif saat didengar. Padahal justru pernyataan Anda tersebut malah merendahkan anak Anda. Ingat, pernyataan positif tidak berarti membatasi gerak anak Anda. Jadi, katakanlah padanya seberapa pintar dia ketika bermain di lapangan hijau.
Dari waktu ke waktu justru dia akan makin termotivasi dan tertantang untuk mencoba hal baru. Pasalnya, ketika Anda mengatakan pujian secara berlebihan sementara dia merasa tidak mencapai prestasi itu, hal tersebut justru menjadi bumerang bagi Anda karena anak Anda pun bakal merasa frustasi dibuatnya.