Seorang anak memulai kehidupan mereka dengan mengenali hal-hal di sekitar mereka, seperti ibu, ayah, dan kerabat lainnya kemudian benda-benda lain yang tidak terhitung banyaknya. Mereka kemudian belajar membedakan benda-benda tersebut dan mencoba meniru suara atau tindakan, seperti berjalan. Sekolah bagi seorang anak sesungguhnya dimulai di rumah. Tugas penting yang diemban orang tua selanjutnya adalah ”memilih sekolah”.
Terkadang kita sebagai orang tua,khususnya par ayah, terlalu sibuk dengan urusan mencari nafkah, sehingga saat kita diharusnya memilih sekolah yang tepat bagi anak kita, kita lupa untuk memahami apa sebenarnya potensi yang dimiliki oleh anak. Kegemaran anak ataupun bakat yang mereka miliki seharusnya menjadi dasar bagi orang tua untuk memilih sekolah yang tepat.Anak akan terganggu jika ditengah-tengah proses belajarnya ia harus berpindah-pindah sekolah. Ia harus beradaptasi kembali dengan lingkungan, metode mengajar, dan teman-teman yang baru. Kita harus memilih dengan tepat sekolah apa untuk anak-anak kita setidaknya sampai ke jenjang Sekolah Menengah Atas.
Disarankan untuk bertanya kepada mereka yang sudah terlebih dahulu menyekolahkan anaknya disekolah tersebut sehingga orang tua dapat memiliki gambaran apakah sekolah tersebut benar-benar cocok.Hal penting lainnya adalah jarak. Kita harus mengetahui metode apa yang digunakan oleh sekolah (apakah seperti Montessori yang menerapkan pembelajaran tanpa tekanan dan dalam suasana bermain atau metode lain). Kita juga harus melihat apakah pendidikan tersebut diselenggarakan oleh swasta atau pemerintah. Jika kita tidak memperhatikan hal ini, yakinlah kita akan menghadapi masalah dikemudian hari yang membuat anak kita harus pindah sekolah. Hal ini akan mengganggu perkembangan anak.
Kita juga harus memperhatikan apakah sekolah menyediakan lapangan bermain atau olahraga bagi anak. Anak harus memiliki ruang untuk bermain dan mengadakan latihan fisik. Anak-anak harus dihindarkan dari mengkonsumsi makanan cepat saji. Jika sekolah tidak memperhatikan kebersihan kantin, tempat ini akan memberikan kesempatan bagi bakteri untuk masuk ke dalam makanan anak-anak. Pihak sekolah damerintah yang menyelenggarakan pendidikan harus benar-benar memperhatikan hal ini.Saya ingin mengakhiri artikel ini dengan mengatakan bahwa setiap orang tua (ibu dan ayah) harus bisa membagi waktu dengan baik antara bekerja menafkahi keluarga dan memikirkan sekolah yang tepat bagi anak-anak sehingga mereka dapat tumbuh menjadi warga negara yang baik dan memiliki masa depan cerah. Jika ini telah berhasil dilakukan, anda akan memiliki kedamaian pikiran karena memberikan yang terbaik bagi anak-anak anda.