Untuk menyusun metode gaul islami tertentu yang sistematis guna meraih kesuksesan berjodoh tanpa mengesampingkan aspek2 kehidupan lainnya, kami terutama berpegang pada lima macam fatwa Abu Syuqqah berikut ini:
1. Syari’at Islam menganjurkan muda-mudi segera nikah (KW2: 101-103),
Sedangkan pada kenyataannya, kebanyakan remaja sekarang belum mampu hidup layak selaku suami-istri (KW5: 78).
2. Kita boleh menjalin hubungan cinta sebelum adanya khitbah (peminangan),
Asalkan terarah dan tidak terlalu menggebu-gebu. (Lihat Bab 4, pasal “Kala Cinta Bersemi di Hati”.)
3. Remaja dibiaskan menahan diri
Remaja perlu dibiasakan menahan diri melalui pembatasan dan pengawasan, sehingga mampu gaul dengan jiwa yang bersih. (KW2: 106)
4. Melalui hubungan persahabatan
Kita boleh bergaul dengan lawan-jenis seakrab-akrabnya. Rasa sekeluarga ‘seperti saudara kandung’ yang ditumbuhkannya dapat meredam dorongan nafsu syahwat. (Lihat Bab 4, pasal “Akrab Lahiriah dan Batiniah”.)
5. Kita pun boleh bergaul dengan lawan-jenis Seluas-luasnya di segala bidang kehidupan. (Lihat Bab 3.) Dengan berpegang pada lima macam fatwa tersebut (dan fatwa2 lain), kami ajukan suatu sistem gaul islami bertahap yang kami namai Manajemen Cinta ‘Empat Musim’. Dengan sistem empat tahap ini, kami rumuskan empat macam tujuan pergaulan dengan lawan-jenis beserta metode-metode untuk mencapai setiap tujuan tersebut. Kemudian, kami tetapkan usia ideal untuk menjalankan setiap metode ini.