Perkembangan Moral Remaja di Era Moderenisasi


Zaman sekarang yang dikenal dengan sebutan era globalisasi telah didominasi oleh pesatnya perkembangan informasi, komunikasi, dan teknologi.keadaan ini telah membawa perubahan besar terhadap kehidupan masyarakat dalam banyak segi.Perubahan itu mengusung kumajuan yang luar biasa ,sekaligus menimbulkan kegelisahan di kalangan orang banyak.Semua itu telah membawa perubahan besar terhadap perilaku manusia yang menjadi wilayah kompetisi moral. Sekarang banyak orang mulai mempertanyakan kembali kompetisi kemampuan moral untuk mengantisipasi,mengatur dan mengendalikan moral masyarakat.

 

Semakin tingginya frekuensi arus globalisasi di era modernisasi sangat berpengaruh besar terhadap pergaulan bebas dengan lain jenis ( kumpul kebo), baik diperkotaan maupun di perdesaan. Kondisi semacam ini juga sangat mempengaruhi terhadap ideologi masyarakat,sehingga ada sebagian mereka beranggapan kalau tidak bergaul dengan lain jenis maka dinilai ketinggalan zaman.Inilah salah satu dampak arus globalisasi.Oleh karena itu dalam kondisi semacam ini manusia di tuntut untuk lebih berhati-hati dalam bertindak.

READ:  Aseksualitas Yang Tidak Normal

Ternyata pergaulan bebas itu tidak hanya sebatas bergaul melainkan terkadang mendorong untuk melakukan hal yang lebih tidak di sukai oleh agama,seperti bercumburayu,berciuman dan bahkan terjebak dalam perzinahan.Oleh karena itu tampak ada sekat-sekat pembatas antara wanita dan laki-laki yang bukan muhrim maka dampak dan bahaya seperti itu.Secara mendasar ternyata hal semacam ini karena kebebasan di artikan bebas secara mutlak tanpa ada butir-butir aturan yang menjaga jarak antara mereka. Disadari atau tidak kita harus menjaga jarak dalam pergaulan terutama pergaulan dengan lain jenis.Anak-anak mudah sekarang dengan enaknya tanpa ada malu sedikitpun ketika berkencan atau berpacaran di muka umum.Seakan-akan itu semua adalah suatu kewajaran dan bukan larangan norma Agama.

Perbuatan zina sudah menyebar mulai dari perkotaan hingga ke pelosok-pelosok pendesaan. Baik zina yang di lakukan atas dasar suka sama suka ataupun atas dasar pemaksaan(pemerkosaan).Bahkan mulai menggerogoti beberarapa lembaga pendidikan,yang notabene merupakan tolak ukur dan wajah masa depan bangsa.Adanya siswa sekolah yang hamil di luar nikah,mahasiswa yang hidup bersama dalam satu kontrakan,rumah,atau kos tanpa ada ikatan pernikahan (kumpul kebo).Bahkan lebih tragis lagi adanya hubungan badan antara orang tua dengan anak dan adanya orang-orang tua yang sudah berkeluarga (bersuami/beristri) yang masih juga mencari partner untuk selingkuh.

READ:  Ada Beberapa Kata yang Paling Dibenci Pria

Rapuhnya fondasi agama merupakan salah satu faktor besar yang menyebabkan munculnya kemaksiatan,kemungkaran,dan perzinaan.selain itu juga tidak adanya kesadaran akan prinsip-prinsip dan norma-norma agama yang harus di junjung tinggi dan karena agama tidak menjadi bagian dari kepribadiannya.Penelitian ini dilakukan karena penulis ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan moral remaja dan penanggulangan masalah pergaulan bebas pada remaja di era modernisasi.

Merode Penelitian
Penelitian ini berpendekatan kualitatif dengan berusaha memperoleh informasi dari keadaan pada saat penelitian dilaksanakan.Penelitian ini menitikberatkan pada kajian faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan moral remaja di era modernisasi. Faktor tersebut yaitu:

READ:  Memiliki Kebiasaan Tertentu untuk Meredam Stres di Kantor

1) Karena salahnya pergaulan yang mereka pilih dan kurangnya faktor pengawasan orang tua mereka.
2) Kurangnya pemupukan rasa cinta tanah air semenjak kecil.
3) Remaja sekarang lebih mampu berekpresi pada emosi dan mengungkapkan tanpa sembunyi-sembunyi dan malu.
4) Ketidakseimbangan yang menyebabkan remaja sangat sensitif dan rawan terhadap stress.
5) Lemahnya akses akan informasi tentang HIV/AIDS yang benar.

Penelitian ini juga menitikberatkan pada penanganan masalah pergaulan bebas pada remaja di era modernisasi yaitu:
-Penanggulangan HIV/AIDS di kalangan remaja menjadi suatu hal yang penting da strategis untuk dilakukan.Kurangnya pengetahuan ,ketiadaan akses dan masih adanya gender serta mitos-mitos yang berkembang di kalangan remaja adalah beberapa faktor yang mengakibatkan epidemi tersebut berjalan cepat.

-Beberapa strategi-strategi advokatif sangat perlu segera direalisasikan.

-Edukasi lewat jalur intrakurikulum,semikurikulum maupun ekstrakurikulum,terlebih lagi dengan diterapkannya berbasis kompetensi.