KAINSUTERA.COM – Banyak orang yang beranggapan jika mahasiswa yang mendapatkan nilai C di kampus maka sudah bisa ditebak akan sangat berdampak buruk saat berada di dunia kerja. Nilai C pada dasarnya akan selalu dikucilkan, bahkan untuk mendapatkan posisi paling rendah pun akan sangat sulit dilakukan, namun Anda harus tahu khusunya Anda yang memiliki nilai C di kampus jika semua anggapan tersebut tidaklah benar. Nyatanya banyak juga mahasiswa dengan nilai C lebih sukses di dunia kerja dibandingkan dengan mereka yang mendapatkan nilai A atau B.
Mendapatkan nilai predikat yang bagus tentu sangat erat kaitannya dan sangat berpengaruh pada lingkungan kerja nantinya. Kebanyakan di dunia kerja sangat menginginkan mahasiswa yang memiliki nilai A atau B untuk menjadi salah satu kariawan dilingkungan pekerjaan. Lalu bagaimana dengan Mahasiswa yang mendapatkan nilai C apakah dapat juga menjadi salah satunya? Dapatkah dengan mudah unutk bersaing dengan mereka yang mendapatkan nilai A dan B?
Sebuah studi memberikan fakta jikka mahasiswa yang mendapatkan nilai C nyatanya lebih sukses setelah lulus kuliah. Mengapa demikian? Apakah Anda tahu jika di era sekarang ini, lebih banyak perusahaan yang tidak sepenuhnya mencari karyawan yang memiliki nilai tingggi karena yang mereka butuhkan orang-orang yang memiliki nilai kreatif dan inovatif dengan ide-ide yang berilian. Bukan semata-mata nilai A atau B dari mata kuliah yang didapat.
Perusahaan sebetulnya tidak sepenuhnya membutuhkan nilai yang tinggi dari karyawannya dan hal itu bukanlah segalanya. Sekarang ini presepsi orang mengatakan jika mahasiswa yang mendapatkan nilai A dan B dinilai seorang mahasiswa yang pintar yang pastinya sukses di kemudian hari. Padahal, anggapan yang demikian belumlah tentu benar. Berikut ini kainsutera.com memberikan alasan mengapa nilai C umumnya lebih baik dari mahasiswa yang seirng mendapatkan nilai A atau B mengutip dari beberapa sumber:
Mahasiswa nila C Bukanlah Pengikut
Pengikut yang kami maksud disini bukanlah seorang yang hanya mengikuti karya orang lain melainkan hasil dari pemikirannya sendiri yang original. Disinilah perbedaan mereka yang mendapatkan nilai A atau B karena mereka dapat dikatakan berbeda dan unik. Jika ada yang menjawab 1, mahasiswa dengan nilai C pasti mempertanyakan mengapa jawabannya 1.
Rata-rata ketika kebanyakan mahasiswa menjawab 1, mahasiswa dengan nilai C bisa saja menjawab 2 karena beberapa alasan yang logis, bukan karena teori tertentu. Dan hal tersebut yang dibutuhkan oleh beberapa perusahaan di luar sana, ketika mereka semua lulus.
Mahasiswa Nilai C Tidak mencoba untuk mendapatkan hati siapapun
Mungkin disinilah Anda harus buka-bukaan. Kebanyakan mereka yang akhirnya mendapatkan nilai A atau B sebelumnya selalu mencari-cari perhatian teman atau dosen dengan berusaha mati-matian mendapatkan nilai tertinggi. Tidak seperti mahasiswa yang mendapatkan nilai C mereka tentunya sangat menghormati guru mereka yang mengajari mereka namun tidak semua keinginan mereka dipatuhi karena mereka beranggapan bahwa bukanlah dosen mereka yang menentukan kesuksesan mereka. Apa benar pernyataan ini? Hanya Anda yang bisa menjawabnya.
Mahasiswa Nilai C Lebih Memikirkan hal-hal yang lain
Rata-rata kebanyakan mahasiswa berkeinginan keras untuk mendapatkan nilai yang sempurna tidak berfikir tentang masa depannya kelak setelah mereka meninggalkan dunia kampus. Sedangkan mereka yang dicap memiliki nilai C cara berfikirnya lebih cerdas bagaimana cara menghabiskan waktu mereka selain berkutat dengan tugas kuliah saja.
Sementara teman-teman mereka terlalu fokus dengan kuliah, dan kurang berpikir tentang apa sebenarnya impian mereka di masa depan. Mahasiswa nilai C cenderung tidak menunggu lulus kuliah untuk memulai hidup yang sebenarnya.
Memiliki definisi sukses sendiri
Mahasiswa dengan nilai A dan B mencari aman dengan berusaha keras mendapatkan nilai bagus. Mereka mempunyai definisi sukses sendiri, bukan tentang nilai yang didapatkan saat kuliah. Mereka tidak peduli dengan saingan mereka saat berada di kampus, mereka memedulikan saingan mereka saat bekerja nanti.
Tahu bagaimana memanfaatkan kemampuan orang lain
Mahasiswa dengan nilai A atau B selalu berusaha untuk melakukan semuanya sendiri, mulai dari tugas, presentasi, maupun tes. Namun, berbeda dengan mahasiswa nilai C, mereka berbakat membangun ‘tentara’ dari orang-orang cerdas atau berbakat yang siap membantu mereka ketika tidak mengetahui sesuatu.
Seperti Henry Ford, mereka tidak takut mengakui bahwa mereka tidak bisa atau tidak tahu, mereka akan memanfaatkan orang disekitarnya untuk membantu mereka.
“Ketika saya memiliki orang-orang di sekitar saya yang dapat menyediakan segala sesuatu yang saya butuhkan, lalu mengapa saya harus mengacaukan pikiran saya untuk memikirkan hal tersebut juga?” Henry Ford, orang pertama yang menerapkan sistem produksi mobil masal dengan harga terjangkau.
Memilih Belajar Mandiri
Jangan dikira bahwa mahasiswa dengan nilai C adalah orang yang malas belajar. Mereka suka belajar mandiri, karena mereka tidak suka orang lain memberitahu bagaimana cara berpikir yang benar. Mereka lebih memilih untuk mengeksplorasi dan menemukan jawaban sendiri. Mahasiswa dengan nilai C tidak memaksakan belajar terhadap hal yang memang tidak dia suka.
Alasan tersebut adalah alasan mengapa mahasiswa dengan nilai C umumnya lebih sukses dibandingkan mahasiswa dengan predikat nilai A atau B. Perolehan nilai sebenarnya adalah angka sementara yang diciptakan oleh siapa saja. Sedangkan kreativitas dan original tidak bisa didapatkan pada sembarang orang.
Jadi jangan pernah anggap remeh mereka yang mendapatkan nilai C, dan jangan terlalu terobsesi untuk selalu menjadi mahasiswa yang mendapatkan nilai C. Alangkah baiknya, mendapatkan nilai A dengan segala kreatifitas serta pemikiran inovatif yang dimiliki mahasiswa.