Tentu jika Anda telah menikah maka berarti Anda sudah siap untuk membentuk sebuah keluarga kecil tidak mengenal apakah Anda seorang pria ataupun wanita maka Anda harus siap menjalani pahit manisnya ketika menjadi keluarga kecil. Ketika Anda belum memiliki anak, mungkin belum terlalu sulit untuk menjalaninya dengan hadirnya seorang anak maka siap-siap saja karena suatu saat Anda mungkin merasa kesal dan sakit kepala melihat rumah berantakan.
Belum lagi dengan pakaian kotor bertumpuk di kamar, mainan anak-anak berceceran di mana-mana, dan piring mangkok bertumpuk di dapur menunggu untuk dicuci. Anda sendiri merasa lelah sepulang kerja atau sakit dan tidak sanggup menyelesaikan semua tugas rumah tangga itu seorang diri. Apa yang harus Anda lakukan?
Organisasi
Aturlah rumah tangga Anda seperti sebuah organisasi. Anda tidak dapat melakukan segalanya sendirian. Setiap anggota keluarga harus berpartisipasi supaya rumah terlihat rapi. Atau anggaplah keluarga Anda sebuah pasukan dan Anda komandannya (tanpa disiplin militer tapi penuh kasih sayang yang tegas). Anak buah Anda perlu dididik untuk mengerjakan hal-hal yang sanggup mereka kerjakan. Dalam mendidik Anda dapat berpura-pura menempatkan gelar militer sesuai dengan urutan usia anak. Misalnya Anda menjadi jenderal, istri Anda menjadi kolonel, anak Anda tertua menjadi letnan, adiknya kapten, dan yang terkecil kopral.
Buatlah jadwal
Sesuai dengan usia masing-masing, buatlah jadwal bagi anak-anak supaya mereka terbiasa menjalankan tugas tanpa merasa keberatan. Misalnya anak-anak yang masih kecil diberi tugas mengembalikan mainan mereka di keranjang atau tempat lain yang sudah tersedia untuk itu. Anak-anak yang lebih besar dapat membantu mencuci piring sehabis makan. Tetapkanlah giliran bagi masing-masing anak supaya tidak berat sebelah. Anak remaja dapat membantu memasak, membersihkan rumah, kamar mandi dan mencuci pakaian atau mobil.
Berilah dorongan
Supaya tugas menarik, berilah penghargaan sebagai dorongan untuk anak-anak bekerja. Taruhlah poster dengan nama masing-masing anak di tembok. Anda dapat juga memakai papan tulis putih dengan spidol berwarna atau kertas yang Anda tempel di kulkas. Pasang stiker bintang di sebelah nama anak yang berprestasi dalam tugas rumah tangga. Lima bintang menandakan bonus tambahan uang saku bagi anak yang selalu mengerjakan tugasnya dengan baik. Anda dapat menemukan contoh-contoh bagan yang menarik untuk ini dari Pinterest atau situs lainnya.
Rapat
Seperti organisasi lain, supaya segalanya berjalan lancar, keluarga perlu mengadakan rapat untuk mendengarkan pendapat, usul atau keluhan dari para anggotanya. Sebulan sekali kumpulkan semua anggota keluarga di meja makan dan berilah kesempatan kepada semua anak untuk berbicara. Ayah dan ibu dapat memimpin rapat itu. Teguran kepada anak yang malas dan pujian kepada anak yang rajin diberikan dengan penuh kasih sayang. Rapat dapat ditutup dengan hidangan kecil.
Kelalaian
Bila ada anak yang melupakan atau melalaikan tugasnya, orang tua hendaknya mempertimbangkan penyebabnya. Apakah anak itu sengaja melalaikan tugas karena malas, atau apakah dia didesak oleh tugas sekolah yang bertumpuk. Jika alasannya hanya kemalasan, janganlah menyuruh anak lain mengerjakan tugasnya. Anda sendiri juga tidak perlu mengerjakan tugas itu. Biarlah tugas tersebut terlantar sehingga si anak sadar bahwa partisipasinya diperlukan supaya rumah tangga berjalan lancar. Bila di hari kedua masih juga anak itu tidak mau mengerjakan tugasnya panggillah dia dan dengan sabar tanyakan alasannya. Berilah dia pengertian bahwa dia diperlukan dalam keluarga itu supaya tugas rumah tangga berjalan beres.
Hadiah
Janjikanlah hadiah besar setiap tahun bila keadaan memungkinkan. Misalnya berkunjung ke rumah kakek nenek di luar kota atau bertamasya ke pegunungan atau tepi laut. Beri tahu anak-anak bahwa karena mereka sudah berprestasi, tidak saja di sekolah tetapi juga di rumah, mereka mendapat hadiah liburan. Bila keadaan keuangan tidak memungkinkan, pergilah ke tempat yang tidak jauh dari rumah.
Kebiasaan mengajar anak-anak bekerja akan sangat bermanfaat bagi diri mereka sendiri. Bila mereka masuk ke perguruan tinggi di luar kota, mereka akan sudah terbiasa mengerjakan segala sesuatu yang mereka perlukan. Tidak saja mereka dapat membereskan ruangan supaya rapi tetapi mereka juga mampu mengurus cucian dan makanan mereka. Anda juga harus mengajar mereka masak makanan sehat sehingga tidak perlu mengandalkan restoran cepat saji atau warteg di dekat tempat kostnya.