Setelah melakukan tes wawancara tentu semua calon karyawan akan merasakan penuh dengan kebimbangan apakah hasil dari wawancaranya berhasil atau tidak, apakah ada panggilan berikutnya atau tidak. Berikut tanda-tanda jika baik dan tidaknya hasil setelah melakukan tes wawancara, yang dapat menjadi acuan seberapa sukses wawancara kerja Anda.
Pertama biasanya proses wawancara berlangsung lebih dari 30 menit. Kedua Pada sepuluh menit pertama, wawancara berlangsung cair, komunikatif, dan beberapa diselingi tawa yang ramah. Pertanyaan yang diutarakan pun tak melulu soal kemampuan, pengalaman kerja, dan latar belakang pendidikan, melainkan pertanyaan seputar hobi, minat, dan bahkan soal isu yang sedang hangat di lingkungan sosial. Ini tanda Anda dan pihak perusahaan atau user berhasil membangun chemistry yang baik.
Ketiga, perusahaan aktif bertanya dan seperti ingin lebih banyak tahu soal diri Anda. Sinyal ini sama seperti proses “pendekatan” dengan pria idaman, ini berarti mereka tertarik ingin memperkerjakan Anda. Keempat, umumnya jika wawancara berjalan lancar, perusahaan segera memberikan kepastian waktu untuk wawancara lanjutan tanpa banyak basa-basi. Dan kelima langsung nego gaji. Seperti kita ketahui, tahapan negosiasi gaji baru dibicarakan di akhir proses rekruitment. Namun, jika perusahaan langsung menanyakan berapa nilai Anda. Artinya, Anda sukses memperoleh pekerjaan idaman. Selamat!
Namun jika wawancara berlangsung hanya di bawah 15 menit itu bertanda buruk karena waktu yang minim menunjukkan bahwa perusahaan tidak terkesan dengan apa yang Anda tawarkan pada mereka. Kedua, bahasa tubuh pihak pewawancara menyilangkan tangan di depan dada, mulai dari sesi awal hingga akhir. Artinya, mereka ragu dan bimbang terhadap jawaban yang Anda sampaikan. Ketiga, pewawancara terus melirik ke jam tangan atau jam dinding.
Terakhir, selama wawancara berlangsung, pihak pewawancara seperti membaca CV Anda sepanjang waktu. Jika ini terjadi, ada dua kemungkinan. Pertama, teknik mewawancara pihak perusahaan begitu buruk, sehingga tidak tahu pertanyaan apa yang harus dilontarkan pada Anda. Kedua, jawaban dan impresi yang Anda berikan membuat mereka jenuh dan mengantuk.