Dampak Psikologis Remaja Pasca Aborsi


Dampak Psikologis Remaja Pasca AborsiMengapa  sekarang ini semakin marak saja anak remaja yang melakukan aborsi? Hal itu disebabkan karena banyak para remaja kita yang salah dalam pergaulan sehingga akibatnya hamil pranikah. Sebelum anda salah bergaul ada bauknya admin memberi tahu bahwa aborsi akibat kehamilan yang tidak diinginkan ternyata memiliki dampak psikologis bagi para pelakunya.

 

Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Subjek pada penelitian ini adalah remaja putri yang pernah melakukan tindak aborsi yang berjumlah tiga orang subyek. Adapun teknik penelitian yang digunakan adalah teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis aborsi yang dilakukan subyek termasuk dalam aborsi yang disengaja.

READ:  Gaya Bahasa Remaja Masa Kini

Faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan aborsi pada subyek yaitu belum siap membangun rumah tangga, masih menjalani pendidikan, pandangan akan masa depan, adanya desakan dari pasangan, dan adanya rasa takut pada keluarga.

Dampak psikologis pasca aborsi yang timbul pada diri subyek seperti perasaan trauma akan kejadian yang terjadi, timbulnya perasaan bersalah dan berdosa, dan membuat subyek menjadi depresi. Dampak psikososial Secara alami dampak psikososial ini timbul pada diri subyek sendiri. Rasa takut pada keluarga dan perasaan khawatir apabila tindakan yang dilakukannya diketahui oleh lingkungan pergaulannya. Terakhir dampak kesehatan yang muncul pada subyek hanya dirasakan pasca aborsi dan tidak menimbulkan dampak yang berkepanjangan.

READ:  Sebuah Senyum Yang Mengungkapkan Seribu Kata

ada penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan dampak psikologis remaja yang melakukan aborsi yaitu trauma akan kejadian yang teah terjadi, timbulnya perasaan bersalah dan berdosa karena telah menjadi seorang pembunuh, adanya rasa takut akan dampak kesehatan yang akan muncul dikemudian hari dan depresi.