Faktor Kehancuran Generasi Remaja


Faktor Kehancuran Generasi RemajaGenerasi remaja sekarang ini bisa dikatakan sangat menurun hanya sedikit yang bisa memberikan kebanggaan kepada bangsa itu semua disebabkan oleh beberapa faktor olehnya itu pada kesempatan kali ini kami akan memberikan sedikit faktor yang menghancurkan generasi remaja tetapi itu semua tergantung anda yang menilainya dan mengambil nilai positifnya.

 

Berikut beberapa faktor yang dapat menghancurkan generasi remaja:

1. Song (lagu)
Rasanya tidak ada dari remaja yang tidak dekat dengan hal ini. Setiap remaja dipastikan menyukai satu jenis musik tertentu apalagi lagu-lagu yang sedang ngetop saat ini. Musik atau lagu bisa jadi dijadikan sebagai ungkapan gejolak perasaan dan jiwa remaja-remaja merasa terwakili olehnya. Padahal sesuatu yang ada dibalik lagu-lagu yang ada dan atau tengah beredar banyak menabrak tembok-tembok aqidah.

READ:  Hakekat dan Pengertian Bimbingan Pada Anak Tunarungu

2. Sport (olahraga)
Yang satu ini Tidak pelak lagi kalau olahraga telah menjadi suatu budaya global yang merasuk ke semua pelosok. Olah raga sudah dibuat jadi semacam ritual dan modernitas bagi anak-anak muda, dan para atlet adalah nabi-nabinya Sekarang, seorang atlet sepakbola sudah tidak ada ubahnya dengan artis yang juga banyak digilai oleh para remaja.

3. Smoke (Rokok)
Diantara banyak faktor yang merusak generasi remaja sekarang ini adalah masalah rokok, biasanya yang kita tahu perokok itu cuman laki-laki saja akan tetapi sekarang ini tidak sedikit kita lihat remaja putri juga ada yang mencoba untuk merokok. Tahu kan, ada semacam aturan tertulis dalam pergaulan anak muda bahwa merokok bakalan bisa menaikan “derajat” dan “status sosial” seorang remaja di antara teman-temannya. Aturan yang kebablasan. Nah, yang bersangkutan tampaknya ngerasa cool saja ketika bisa melakukannya. Padahal jika kita lihat dari segi manfaat dan ruginya, merokok bagi siapapun lebih banyak ruginya.

READ:  Gangguan Kesehatan Mental Pelajar Makin Tinggi

4. Style (Busana)
Remaja hampir selalu saja pasti ingin kelihatan gaya. Istilah kerennya banci tampil. Artinya, sudah bukan rahasia lagi kalau remaja benar-benar tergila-gila oleh barang-barang yang bermerek dan harganya mahal. Dunia fesyen mengajarkan remaja untuk jadi konsumtif dalam menggunakan uang. Remaja akan merasa cekak atau bokek manakala pergi ke pusat pertokoan dengan hanya bermodal Rp. 50.000 aja, tapi ironisnya jumlah uang itu bagi mereka dirasakan terlampau besar jika harus diinfaqkan untuk kegiatan Islam.

READ:  Mengembangkan Sikap Positif Terhadap Remaja

5. Seks
Seks adalah menu paling akhir yang disajikan oleh mereka yang berminat menghancurkan remaja Islam. Kita tentu tahu sekali bahwa salah satu misi bangsa Yahudi dalam Protocols of Zion adalah membuat pemuda dan remaja Islam dekat dengan pornografi. “Ketika seorang remaja Islam mati kelak,” begitu tulisnya kira-kira, “kita bakalan membuat mereka tengah mengantongi buku porno, bukannya Alquran.” Sudah dapat dipastikan bahwa generasi muda bangsa ini tengah berada di ambang kehancuran moral yang sangat dahsyat.