Sesi konsultasi Padma Deva,31, dengan kliennya tak dilakukan di kantor atau kafe. Keduanya bertemu di sebuah kamar hotel. Pertemuan biasanya berlangsung selama dua jam disertai pijatan dan belaian satu sama lain. Kadang-kadang, Padma dan klien bisa melepas busana dan berhubungan seksual. Pada akhir pertemuan itu, klien yang puas akan membayar Padma dan keduanya berpisah hingga pertemuan berikutnya. Padma bukanlah pelacur, melainkan seorang psikoterapis seks yang bertindak sebagai ‘pasangan pengganti seksual’.
Para kliennya berasal dari berbagai kalangan, termasuk pengacara, dokter serta mahasiswa. Beberapa orang sudah menikah, sedangkan lainnya masih lajang. Namun semuanya memiliki masalah yang hampir sama, seperti disfungsi ereksi, ejakulasi dini atau rasa malu yang berlebihan. Klien tertua berusia 65 tahun dan termuda 25. Dua pasien ini datang dengan keluhan rasa malu dan merasa tak mampu memiliki kehidupan seks. Padma membantu mengatasi ketakutan mereka selama dua jam dalam sembilan sesi pertemuan. Kehadiran pengganti seksual menimbulkan kontroversi dan menuai kritik. Banyak yang menganggapnya sebagai layanan tercela dan meragukan manfaat terapeutik dari konsultasi ini.
Padma terinspirasi menjadi terapis seks setelah menonton karakter Keanu Reeves dalam film ‘Sweet November’. Wanita berambut gelap dan bertubuh langsing ini mengaku berusaha membantu pasien yang mengalami masalah keintiman. “Aku melihat diriku ada dalam karakter Keanu Reeves. Setelah melalui pelatihan dari Asosiasi Internasional Pasangan Pengganti Seksual, Padma dilepas untuk melakukan terapi. Namun beberapa kritikus, merasa terapi pengganti seksual sarat masalah. Psikolog Dr Michael Mantell mengatakan. Meski awalnya keluarganya menentang, mereka kemudian menerima profesinya yang tak biasa. Padma mengatakan, kekasih sebelumnya juga memahami pekerjaannya.