Apakah anda ingin menikah lagi setelah bercerai? namun masih trauma perkawinan sebelumnya? Hal itu terbilang wajar. Tak bisa dipungkiri, tidak mudah memulai untuk kedua kali. Apalagi saat menjalani pernikahan sebelumnya, Anda merasa seperti di dalam ‘neraka’. tidak sulit pula meraih peluang kebahagiaan di perkawinan. Yang penting, antisipasi tantangan yang dihadapi di pernikahan Anda selanjutnya.
wanita bercerai karena apa yang didapatnya dari perkawinan tidak sesuai dengan harapannya semula. Bila harapan tak jelas, maka peluang untuk merasa salah pilih atau kecewa lagi pada perkawinan kedua menjadi sangat besar. Simak hal apa saja yang perlu dipertimbangkan agar tak terjebak kedua kali dalam perkawinan.
* Calon suami
Mencari pengganti ayah bagi anak, tak dapat dijadikan alasan untuk menikah lagi oleh wanita bercerai.
* Mantan suami
Untuk mengatasi sandungan dengan mantan, Anda dan calon suami harus bisa bersikap terbuka. Selain itu, agar mantan tidak terlalu mencampuri perkawinan kedua Anda, beri batasan tegas padanya.
* Berharap boleh
Bagi mereka yang sudah memasuki perkawinan keduanya, Barbara berpesan agar tidak memancang harapan terlalu tinggi. Sadarilah Anda berdua sudah bekerja keras untuk sampai pada perkawinan kedua. Maka, sebelum berharap dapat ‘mendaki gunung’, cobalah rehat sejenak untuk merasakan nyamannya berdua lagi, dengan berjalan pelan-pelan dulu.