“Perkenankanlah Aku Mencintaimu”
Perkenankanlah aku mencintaimu seperti ini..
Tanpa kekecewaan yang pasti..
Meski tanpa kepastian yang pasti..
Harapan yang setiap kali dikecewakan kenyataan..
Biarlah dibayar oleh harapan-harapan baru yang menjanjikan..
Perkenankanlah aku mencintaimu semampuku..
Menyebut-nyebut namamu dalam kesendirian pun lumayan..
Berdiri didepan pintumu tanpa harapan,,
dan kau membukakannya pun sudah terasa nyaman..
Sekali-kali membayangkan kau memperhatikanku pun cukup memuaskan..
Perkenankanlah aku mencintaimu sebisaku..