Jangan Sampai Anda Salah Memahami Mitos dan Fakta Tentang HIV


Saat mendengar kata HIV pasti membuat banyak orang merasa takut dan gelisah. Bahkan, banyak mitos yang kadang tidak diketahui kebenarannya, sehingga menimbulkan persepsi dan pemahaman yang salah. Salah satu penyebab HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah hubungan seks tanpa pengaman seperti kondom. Untuk mengetahui dan lebih mewaspadai virus ini, ada baiknya Anda mengenal beberapa mitos HIV yang cenderung menyesatkan.

 

Berikut, mitos dan fakta yang perlu Anda ketahui:

Mitos Pertama: Setia pada pasangan dijamin tidak terkena HIV
Virus HIV dapat ditularkan melalui media lain seperti penggunaan jarum suntik yang terinfeksi, transfusi darah yang terinfeksi, hubungan seks oral, seks anal, dan lain-lain.

READ:  Dampak Video Porno Bagi Remaja

Mitos Kedua: HIV sama dengan AIDS
Faktanya adalah, HIV tidak sama dengan AIDS. HIV dapat menyebabkan AIDS atau acquired immunodeficiency syndrome. Seseorang bisa menjadi lebih rentan dan berisiko terhadap AIDS ketika kekebalan tubuh mereka semakin menurun.

Mitos Ketiga: Wanita yang terinfeksi HIV tidak bisa mempunyai anak
Wanita yang terinfeksi virus HIV sering merasa takut akan menularkan infeksinya kepada sang bayi.

Mitos Keempat: Anda tidak perlu kondom untuk melakukan oral seks
HIV dapat tertular melalui oral seks. “Kalau semen dari pasangan yang terinfeksi masuk ke mulut Anda dan Anda memiliki luka atau gusi berdarah, Anda akan berisiko terkena infeksi,” ucap Dr Jaggi. nda juga bisa menularkan virus ke orang lain. Menjalani gaya hidup yang sehat adalah salah satu upaya memerangi HIV. Itu adalah kunci utama yang harus Anda ingat.

READ:  Ini Dia Kriteria Yang Paling Didambakan Wanita Dari Pria

Mitos Kelima: Orang dengan HIV tidak bisa mencium atau berbagi makanan
HIV dapat ditularkan melalui seks tanpa kondom dengan pasangan yang terinfeksi atau multiple, jarum suntik, transfusi darah yang terinfeksi, dan seks oral tanpa menggunakan kondom. Ciuman juga tidak dapat menularkan virus HIV. “Kecuali jika salah seorang tersebut mengalami luka atau luka dalam mulut mereka,” kata Dr Parmar. Berbagi makanan, dan peralatan juga tidak menempatkan Anda pada risiko akan terjangkit HIV.

READ:  Cara Memilih Cowok yang Baik untuk Dijadikan Pacar