Ciuman. Aksi sederhana yang ternyata penuh dengan khasiat jangka panjang. Tahu kenapa? Baca perlahan artikel berikut, and you’ll get it. Jam dinding menunjukkan pukul tujuh kurang. Tandanya, sepuluh menit lagi ia akan berdiri di depan pintu untuk menjemput. Anda pun sibuk berias di depan kaca. Full makeup dengan rambut tertata rapi. Bel rumah berbunyi, Anda pun cukup berhasil membuatnya terkesima. Tapi, saat kencan….wajah yang tertimpa cahaya lampu membuatnya memerhatikan detail-detail yang nyatanya luput dari perhatian Anda!
Siku menghitam.
Kejadian semalam berhasil membuat Anda mulai berpikir kira-kira hal apalagi yang bisa membuatnya turn off. Okay, time to check! Kuku? Aman, sudah pedicure kok. Rambut? Halus dan tidak bercabang. Next, please! Nafas? Wangi dong. “Hmm..apalagi ya? Rasanya sudah deh, tak ada yang terlewat,” pikir Anda. Saat hendak pergi ke salon untuk facial, adik laki-laki Anda seketika berujar. Nyatanya, kulit halus berkat pemakaian body lotion secara rutin kurang berarti jika dari luar, warna siku tampak lebih gelap dari warna lengan Anda.
Ketiak menghitam.
Problem ketiga inilah yang paling mengganggu perhatian si dia (dan juga Anda tentu). Alih-alih ingin memakai spaghetti strap dress di acara makan malam bersama keluarga si dia, Anda terpaksa mengenakan selendang untuk menutupi warna ketiak yang menghitam. Akibatnya, Anda jadi ribet sendiri saat ingin menggendong keponakan si dia karena selendang yang melilit tubuh Anda. Selama ini mungkin Anda berpikir ketiak hitam karena penggunaan deodoran.
Jerawat.
Ketika sedang menunggu salmon steak, ia tersenyum sembari menatap mata Anda. “Hmm, pasti ia suka dandananku hari ini,” pikir Anda. Eits,tapi tunggu! Ia tidak menatap mata Anda, tapi daerah T wajah Anda! Drop. Ternyata foundation tebal tetap saja gagal menyembunyikan jerawat-jerawat di dahi. Tanpa maksud jahat.