Saat menghadapi masa akhir kontrak atau memiliki big boss yang tanpa ragu memecat pegawai yang tidak disukainya, seorang pegawai akan selalu dihinggapi ketakutan seandainya dia tidak dipakai lagi oleh perusahaan tersebut. Ketakutan ini juga berkaitan dengan bagaimana keuangan orang itu setelah dipecat dan rasa malu yang harus ditanggung. Maklum, isu ‘dipecat’ selalu dihubungkan seseorang dengan kesalahan yang dilakukan orang tersebut. Orang lain sering kali berkomentar tanpa mengetahui kejadian sesungguhnya. Sekarang pertanyaannya adalah apakah benar Anda harus malu?
Kepribadian kurang cocok.
Anda dianggap kurang cocok di perusahaan yang memecat Anda. Mungkin Anda adalah orang yang tidak bisa berpolitik kantor, dan ini menyusahkan rekan-rekan Anda. So, what? Masih banyak kesempatan di luar sana, pasti ada yang sesuai dengan kepribadian Anda.
Pembangkang.
Kevokalan Anda dalam membuka ‘borok’ perusahaan harus dibayar dengan pemecatan? Anda harus bangga! Tempat yang tidak mau menerima kritik bukanlah tempat yang tepat untuk mengembangkan diri. Dan Anda tidak perlu malu dipecat oleh perusahaan yang demikian karena jelas tempat tersebut tidak sepadan dengan kemampuan Anda. Mereka yang takut menerima Anda, dan bukan Anda yang tidak mampu bekerja pada mereka.
Kemampuan kurang sesuai
.Anda dikeluarkan karena dianggap tidak mampu untuk bekerja di perusahaan itu. Bagus bukan? Kini Anda memiliki banyak waktu untuk memperbaiki diri tanpa harus tertekan sepanjang hari! Atau mungkin perusahaan tersebut tidak pernah memberi Anda kesempatan untuk membuktikan kemampuan, jadi inilah saatnya Anda membuktikan bahwa di tempat lain Anda diterima dan kemampuan Anda dihargai.
Pengurangan tenaga kerja.
Jika Anda sudah bekerja dengan baik namun kena PHK juga, tidak perlu malu karena berarti ini hanya masalah peruntungan saja. Dengan kemampuan dan ketekunan yang dimiliki tentu saja Anda akan segera mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik. Ingat, bahwa teman-teman Anda yang tidak kena PHK pasti load pekerjaannya akan bertambah, jadi Anda juga harus bersyukur bisa menemukan tempat bekerja baru yang lebih nyaman.
Tanpa alasan yang jelas.
Apalagi untuk alasan pemecatan yang satu ini, Anda tidak perlu ambil pusing sampai merasa malu segala. Ada sesuatu yang salah di perusahaan tersebut, dan tanpa mengetahui alasan pemecatan, Anda cukup meyakinkan diri sendiri untuk berkata ‘untunglah saya sudah tidak bekerja di tempat itu lagi’. Yang perlu Anda lakukan adalah segera menemukan pekerjaan baru dan mengembangkan diri Anda. (wo/miw)