Lepaskan Anak Anda Dari Facebook


Penelitian menunjukkan para murid yang mengaktifkan facebook, terutama ketika sedang belajar, cenderung mendapat nilai 20% lebih rendah dari mereka yang tidak. Professor Paul Kirschner, mengatakan,” Masalahnya terletak pada konsentrasi dan fokus yang terpecah belah. Semakin fokus seseorang dalam mengerjakan sesuatu, semakin cepat selesai ia. Namun, jika pikirannya terbagi, maka kemungkinan membuat kesalahan lebih besar.” Tim Paul mempelajari perilaku 219 murid dan pekerja dengan range umur 19-54 di sebuah universitas di Amerika. Pengguna facebook rata-rata menghasilkan nilai 3.06, sementara non-user bisa meraih 3.82 untuk tes serupa yang diadakan.

 
READ:  Teknik Bercinta yang Terbaik

Meski begitu tiga per empat pengguna facebook mengatakan mereka tak percaya jika menghabiskan waktu di situs tersebut bisa mempengaruhi nilai akademis. Namun, lebih dari seperempat sisanya mengaku, jaringan pertemanan ini memiliki efek berbahaya, yaitu ‘menculik’ fokus mereka dari pekerjaan/ pelajaran. Tentu saja Paul tak bermaksud menyalahkan situs tersebut. Semuanya kembali pada pribadi masing-masing. Jika anak memang suka facebook, dan Anda mengizinkan, maka sebagai ibu, Anda tetap berhak membatasi penggunaannya. Jangan sampai kualitas dan kuantitas belajar anak jadi menurun gara-gara ‘ tren budaya gaul’ tersebut. Ayo ibu, selamatkan buah hati dari facebook.

READ:  Ada Enam Cara merayu Perempuan