Jujur saja, setiap kita pasti punya sifat dasar pelupa, kecuali bila Anda adalah AJ. Bertemu dengan banyak klien baru bisa membuat kita tidak ingat pada nama mereka masing-masing. Wajah mungkin hafal, namun nama bisa lupa, terbalik, atau tertukar. Padahal mampu mengingat nama seorang klien merupakan hal yang sangat penting karena itu membuktikan bahwa mereka cukup berharga bagi Anda, dan karir Anda pun bisa maju karenanya. Kenyataannya kita tak bisa mengingat nama semua orang yang pernah kita jumpai, apalagi mereka yang sangat jarang berhubungan dengan kita. Untuk mengatasi ‘penyakit lupa nama’,
Ikuti saja beberapa trik berikut ini.
Coba pakai ‘alat’ bantu.
Apapun yang berkaitan dengan orang tersebut bisa Anda gunakan untuk mengingat. Misalnya Anda menemui seorang klien bernama Roni dan menu makan siang Anda saat itu adalah sup pepperoni, maka Anda bisa menghubungkan keduanya.
Tulis.
Cara terbaik adalah dengan menulis dan menggambarkan beberapa ciri yang Anda tahu. Misalnya, Siska, tinggal di Bundaran HI, pernah memesan 20 unit lemari kayu, tips besar. Lain waktu saat Anda melihatnya, hal pertama yang Anda ingat mungkin adalah 20 unit lemari itu atau tips darinya yang besar, namun begitu Anda melirik cepat pada kertas catatan, maka Anda jadi diingatkan kembali bahwa namanya adalah Siska.
Kecanggihan teknologi.
Miliki facebook atau jaringan sosial lain milik orang yang bersangkutan sesegera mungkin. Jika tidak memungkinkan, cari fotonya (mungkin saat Anda dan dia foto bersama dalam peresmian sebuah proyek) dan beri nama.
Mengaku.
Hal terakhir adalah dengan mengaku bahwa Anda lupa namanya. Minta maaflah dan tanyakan lagi namanya. Beri penjelasan bahwa Anda lemah dalam mengingat nama orang lain. Dengan begitu, Anda takkan salah sebut dan mereka takkan tersinggung. Lagipula, siapa sih yang tidak pernah lupa?