Terkadang banyak orang bekerja terlalu keras, bahkan tak jarang pekerjaan kantor membuat orang terus merasa sibuk, meski telah tiba di rumah. Tanpa disadari, Anda mungkin bekerja lebih keras dan lebih lama hingga putus asa demi mencapai keberhasilan. Tahukah bahwa terlalu keras bekerja demi meraih ambisi di dunia karir bisa membahayakan kesehatan? Bahkan hasil jerih payah yang diperoleh mati-matian bisa habis seketika, jika mengalami sakit akibat terlalu lelah bekerja.
Berikut beberapa kebiasaan buruk bagi si ‘workaholic’, yang harus segera dihilangkan:
Lupa untuk bersantai.
Ini bisa menyebabkan stres. Padahal jika meluangkan waktu untuk bersantai sejenak, Anda bisa lebih waspada dan termotivasi. Terlalu banyak tekanan atau stres kronis justru membuat seseorang tidak produktif.
Menunda tidur untuk pekerjaan
Seorang profesional yang super. sibuk pun tetap butuh istirahat sebanyak tujuh sampai sembilan jam tidur setiap malam. Kehilangan waktu tidur dapat menyebabkan iritabilitas, kesulitan berkonsentrasi, dan masalah memori. Hal ini juga bisa dikaitkan dengan obesitas.
Makan di perjalanan.
Antara rapat, panggilan konferensi, dan tenggat waktu, sering membuat seseorang lupa untuk meluangkan waktu makan siang yang sehat. Mengonsumsi makanan pun perlu dalam keadaan tenang tanpa dirundung rasa cemas dan tergesa-gesa.
Tidak ada waktu untuk berolahraga.
Melakukan olah raga minimal 30 menit setiap hari sangat penting untuk kesehatan saat ini dan jangka panjang Anda.
Tetap bekerja ketika sakit.
Banyak orang datang ke kantor untuk bekerja walaupun sedang sakit. Namun, ada tiga alasan penting saat sakit Anda perlu tetap di rumah. Pertama, tak seorang pun ingin Anda menjadi penyebar kuman dan penyakit di kantor.