Ada banyak alasan mengapa akhirnya si dia menyudahi hubungan kalian berdua. No, Cosmo tidak bermaksud membela pria yang membuat hati Anda hancur lebur itu. Namun, belajar menyadari bahwa tak selamanya dalam perpisahan itu hanya Anda yang merasa tersakiti adalah satu poin plus untuk bantu melupakannya. Kenapa begitu? Karena begitulah salah satu cara mereka melupakan Anda.
Dunia seakan kiamat.
“Saya segera meninggalkan Jakarta. Saya kabur dengan mengendarai motor begitu cepatnya, sampai tak terlihat lagi jalanan dengan jelas. Yang saya ingin saat itu cuma mati, mati, dan mati,” ujar Dion, seorang Marketing Director yang Cosmo temui. Menurut Dion yang mengaku baru berpisah dengan kekasihnya itu, ia rela melakukan apa saja demi mempertahankan hubungannya berakhir.
Tidak mau sendiri.
Salah seorang pembaca Cosmo bilang, tak lama berselang setelah sang ibu meninggal, ayahnya memutuskan untuk menikah lagi. Kok bisa? Ternyata memang pria itu yang kuat hanya fisiknya saja! Mereka susah untuk hidup “sendiri”, apalagi jika terbiasa ada yang mendampingi. Coba tanyakan pertanyaan ini ke pasangan Anda, “Apa yang akan kamu lakukan jika kita berpisah?” Apabila ia menjawab, “Mudah! Saya akan cari kekasih baru.” Jika itu betul-betul jawabannya, berarti ia adalah pria yang semata-mata punya pasangan hanya karena tak ingin sendiri.
Anda lagi.
Usai putus cinta, ia malah menikahi wanita lain. Boleh jadi Anda kaget dengan keputusannya itu. Tunggu saja sekitar dua hingga tiga bulan kemudian. Besar kemungkinan ia akan menghubungi Anda. Kenapa bisa begitu? Ego pria kadang terlalu tinggi hingga menganggap bahwa berakhirnya sebuah hubungan adalah hal memalukan. Cara mengatasinya? Tentu saja dengan mencari yang baru. Ia lupa bahwa Anda masih tertinggal jelas di hati dan pikirannya. Ini jelas berbahaya bagi pernikahann