Tips dan Fakta Tentang Marah Menangis dan Tertawa


Kalau selama ini Anda percaya marah bikin cepat tua, maka menangis hanya buang-buang air mata, dan tertawa itu tidak penting, wah pikirkan lagi terlebih dahulu anggapan itu. Ketiga hal tersebut mungkin justru membuat tubuh Anda makin sehat.

 

Tertawa

– Tertawa sangat bermanfaat bagi kesehatan
Tertawa melepaskan energi positif yang menstimulasi otak untuk melepaskan pemikiran-pemikiran negatif maupun depresi yang dialami tubuh. Menurunnya tingkat depresi pada tubuh menyebabkan sistem kekebalan tubuh pun meningkat secara otomatis sehingga tubuh terasa lebih segar dan sehat.

– Tubuh akan menghasilkan hormon ketika ketawa
Tubuh kita akan menghasilkan hormon endorphine yang memberikan rasa nyaman bagi tubuh. Tertawa juga dapat meredakan stres bahkan dipercaya dapat membuat orang lebih awet muda.

– Tertawa dapat membantu proses penyembuhan penyakit
Tertawa juga dipercaya dapat bermanfaat untuk membantu proses penyembuhan atas suatu penyakit yang tengah diderita. Dengan tertawa peredaran darah dalam tubuh akan lancar, kadar oksigen dalam darah meningkat. Selain itu, tekanan darah akan normal.

READ:  Latihan Kegel Untuk Pria

– Tertawa itu sehat
Tertawa yang sehat adalah yang lepas, gembira dan dilakukan dengan sepenuh hati. Ketika tertawa, otot-otot di sekitar wajah pun mendapatkan stimulasi. Sehingga dapat sekaligus untuk senam wajah, mengendurkan ketegangan otot-otot di wajah.

Menangis

– Menangis dapat meningkatkan kesehatan
Menangis adalah ekspresi dari emosi yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan. Hal ini dipicu karena air mata yang keluar saat menangis mengandung zat mangan dan hormon prolaktin yang cenderung meningkat ketika seseorang dilanda frustrasi/depresi. Keluarnya kedua zat tersebut dari tubuh secara otomatis menurunkan depresi yang tengah diderita.

– Ada tiga jenis air mata
* Pertama: Air mata basal yang diproduksi untuk melubrikasi mata secara teratur.
* Kedua: air mata yang keluar secara refleks karena dipicu oleh iritasi yang dapat terjadi oleh pengaruh bawang atau lainnya.
* Ketiga: air mata yang keluar karena pengaruh emosi. Jenis air mata terakhir inilah yang memiliki zat mangan dan hormon prolaktin tertinggi. Jadi, ketika seseorang menangis karena emosi yang melanda dirinya, keluarnya air mata tersebut secara naluriah mengurangi perasaan depresi yang ada hingga tubuh mencapai kondisi stabil.

READ:  Agar Bisa Kembali Memegang Kendali Kehidupan Anda

– Menangis sepuasnya menagis sehat
air mata yang keluar karena pengaruh emosi. Jenis air mata terakhir inilah yang memiliki zat mangan dan hormon prolaktin tertinggi. Jadi, ketika seseorang menangis karena emosi yang melanda dirinya, keluarnya air mata tersebut secara naluriah mengurangi perasaan depresi yang ada hingga tubuh mencapai kondisi stabil.

Marah

– Ekspresi emosi manusia
Menurut Charles Spielberger, Ph.D., seorang ahli psikologi yang mengambil spesialisasi studi tentang marah. Marah adalah suatu perilaku yang normal dan sehat yakni sebagai salah satu bentuk ekspresi emosi manusia. Seperti bentuk emosi lainnya, marah juga diikuti dengan perubahan psikologis dan biologis. Ketika Anda marah, denyut nadi dan tekanan darah meningkat, begitu juga dengan level hormon, adrenalin dan noradrenalin.

– Marah yang disengaja, marah spontan, marah konstruktif, marah destruktif
Seorang konsultan pencegahan stres dan kekerasan—Mark Gorkin membagi marah dalam empat kategori; marah yang disengaja, marah spontan marah yg dilakukan secara tiba-tiba, marah konstruktif (marah yang disertai ancaman terhadap orang lain) dan marah destruktif (marah yang ditumpahkan tanpa rasa bersalah).

READ:  Anal Sex Dalam Hubungan Seksual

– Marah juga merupakan satu bentuk komunikasi
Karena adakalanya orang lain baru mengerti maksud yang ingin disampaikan ketika kita marah. . Di Jepang, orang sering diam saat marah karena memang orang-orang Jepang tidak terbiasa mengekspresikan perasaannya. Berbeda dengan orang Amerika yang lebih berterus terang mengungkapkan perasaannya atau sama halnya dengan Suku Batak di tanah air kita.

– Marah juga membuat manusiawi
Marah yang bisa berdampak buruk adalah marah yang tidak dikelola. Sebaliknya bila Anda mampu mengelola amarah dengan tepat, maka ekspresi kemarahan Anda justru akan menyehatkan. Hal ini sudah terbukti pada sebuah penelitian yang menyatakan marah akan lebih baik daripada memendam perasaan jengkel.